Komisi V Tinjau Progres Pembangunan Infrastruktur Pantai Panjang Bengkulu
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Muhamad Arwani Thomafi saat meninjau kawasan Pantai Panjang Bengkulu. Foto: Arief/nvl
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Muhamad Arwani Thomafi mengatakan pembangunan pengaman Pantai Panjang Bengkulu sepanjang 10 km sangat penting untuk mencegah terjadinya abrasi. Terlebih lagi, Pantai Panjang merupakan salah satu potensi wisata di wilayah Bengkulu.
"Satu hal yang harus dicatat, setelah pembangunan pengaman Pantai Panjang selesai, harus ada sinergi dari pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota untuk penataan kawasan," ucap Arwani saat meninjau kawasan Pantai Panjang Bengkulu bersama Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah serta perwakilan Kementerian PUPR, di Kota bengkulu, Senin (4/10/2021).
Arwani menjelaskan, sangat perlu mengotimalkan pemanfaatan potensi alam, agar perekonomian daerah dapat ditingkatkan. Untuk meningkatkan potensi tersebut salah satu upaya yang harus di lakukan ialah dengan memperbaiki dan meningkatkan kualitas infrastruktur.
"Pembangunan infrastruktur di Provinsi Bengkulu perlu didukung penuh, agar dapat lebih berkembang secara ekonomi, terlebih lagi karena adanya dampak pandemi Covid-19. Infrastruktur yang berkualitas akan mendorong mobilitas barang dan jasa menjadi lebih efisien sehingga pendapatan masyarakat akan semakin meningkat," ucap politisi Fraksi PPP itu.
Ditempat yang sama, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan infrastruktur ini akan menjadi penguat realisasi proyek strategis nasional (PSN) di Provinsi Bengkulu. Sehingga bisa terus berlanjut dan selesai tepat waktu yaitu di tahun 2022.
Ia juga berharap, pengerjaan proyek di Pulau Enggano di Kabupaten Bengkulu Utara yang merupakan kawasan pulau terluar Indonesia bisa berjalan maksimal pada tahun 2022. "Terkait infrastruktur kita semua mengetahui, karena inilah yang akan menjadi kunci penggerak majunya Provinsi Bengkulu,” pungkas Rohidin. (afr/es)